Zombie, jika kita mendengar nama ini, yang terpikirkan adalah sesosok mayat hidup mengerikan yang siap untuk menyantap daging manusia. Benarkah makhluk yang kebanyakan muncul dalam game horor ini benar - benar ada ?
Jawabannya adalah YA. Akan tetapi, zombie dalam kehidupan nyata ini sangat berbeda dengan gambaran zombie dalam game - game horor. Zombie berasal dari bahasa Kongo "Nzambi" yang berarti dewa.Zombie sendiri merupakan sebutan untuk mayat yang hidup dalam kepercayaan Voodoo dan orang Afrika. Zombie disebut -sebut adalah manusia yang rohnya dicuri oleh dukun Voodoo lewat ritual tertentu. Konon, mayat yang dibangkitkan akan dipekerjakan sebagai budak di sebuah perkebunan.
Menurut kepercayaan Voodoo, seorang pendeta Voodoo yang disebut Bokor bisa menghidupkan orang yang telah meninggal lewat ritual tertentu. Zombie yang dibangkitkan tidak dapat melakukan keinginannya sendiri alias selalu dibawah kendali sang majikan. Pertanyaannya adalah apakah dukun - dukun ini benar - benar bisa membangkitkan manusia yang telah meninggal?
Zora Neale Hurston
Wade Davis
Menurut hasil penelitiannya selam di Haiti, dia menemukan dua jenis ramuan obat yang mampu membuat seseorang menjadi seperti zombie. Ramuan obat ini jika dimasukkan dalam aliran darah akan membuat efeknya menjadi lebih cepat. Ramuan obat pertama yang dia sebut coup de poudre akan menyebabkan manusia mengalami keadaan seperti mati karena pengaruh tetrodotoksin. Racun yang menyerang saraf ini biasanya terkandung dalam ikan buntal dan ikan fugu. Manusia yang diberi Tetrodotoksin dalam dosis yang tepat ( kurang lebih 1 mg ) akan membuat manusia seperti mati dalam beberapa hari, namun di akan tetap sadar walaupun tubuhnya tidak dapat bergerak. Hanya dukun Voodoo yang berpengalamanlah yang dapat memberikan dosis setepat itu, karena kelebihan sedikit saja, orang diberi obat ini akan meninggal dunia.
Ramuan inilah yang diduga menyebabkan seseorang dianggap telah meninggal, karena seluruh tanda - tanda kehidupannya tidak tampak. Detak jantung dan denyut nadi terasa begitu lambat, bahkan hampir tidak dapat dirasakan. Karena inilah, pihak keluarga mengira anggota keluarganya itu telah meninggal, kemudian menguburnya tanpa tahu jika sebenarnya orang tersebut masih hidup.
Kemudian, sang dukun menggali kembali kuburan orang malang yang telah diduga meninggal itu. Sebelum orang yang seperti " mati suri " itu sadar dari kelumpuhannya, sang dukun memberikan ramuan kedua, yaitu sejenis obat dari tanaman genus Datura yang dikenal dengan nama rumput jimson. Obat ini bersifat halusinogen, sehingga orang yang meminumnya akan kehilangan semua ingatannya. Orang tersebut tidak ingat masa kecilnya, kehidupannya dahulu, bahkan dia tidak ingat siapa dirinya. Saya menyebutnya sindrom zombie. Orang yang telah mengalami sindrom zombie ini biasanya tampak seperti orang linglung. Jika tidak dipekerjakan lagi oleh tuannya, zombie ini akan berjalan tanpa arah dan tujuan karena mereka tidak memiliki pikiran yang normal lagi.
Zora Neale Hurston Pada tahun 1937, Seorang peneliti bernama Zora Neale Hurston melakukan riset di Haiti. Lalu dia menemukan suatu kasus, yaitu kasus Felicia Felix Mentor yang meninggal di usia 29 tahun dilaporkan warga sering terlihat berjalan - jalan di sekitar desa mereka. Felicia sendiri telah dikuburkan sejak tahun 1907. Karena banyak warga yang melaporkan penampakan Felicia, Zora tertarik mencari kebenaran kabar itu.
Tak lama kemudian, di juga mendapat informasi bahwa zombie adalah manusia hidup yang diberi ramuan obat oleh dukun Voodoo, namun sayangnya tidak ada orang yang mau memberi petunjuk lebih lanjut mengenai info yang didapatnya itu. Zora akhirnya gagal mengungkap rahasia zombie yang dilaporkan warga setempat.
Wade Davis Beberapa tahun kemudian seorang peneliti lainnya bernama Wade Davis mengangkat kasus zombie ini dalam sudut pandang ilmiah. Dia menerbitkan dua buku hasil penelitiannya yang berjudul The Serpent and the Rainbow (1985) dan Passage of Darkness: The Ethnobiology of the Haitian Zombie (1988).
Menurut hasil penelitiannya selam di Haiti, dia menemukan dua jenis ramuan obat yang mampu membuat seseorang menjadi seperti zombie. Ramuan obat ini jika dimasukkan dalam aliran darah akan membuat efeknya menjadi lebih cepat. Ramuan obat pertama yang dia sebut coup de poudre akan menyebabkan manusia mengalami keadaan seperti mati karena pengaruh tetrodotoksin. Racun yang menyerang saraf ini biasanya terkandung dalam ikan buntal dan ikan fugu. Manusia yang diberi Tetrodotoksin dalam dosis yang tepat ( kurang lebih 1 mg ) akan membuat manusia seperti mati dalam beberapa hari, namun di akan tetap sadar walaupun tubuhnya tidak dapat bergerak. Hanya dukun Voodoo yang berpengalamanlah yang dapat memberikan dosis setepat itu, karena kelebihan sedikit saja, orang diberi obat ini akan meninggal dunia.
Ramuan inilah yang diduga menyebabkan seseorang dianggap telah meninggal, karena seluruh tanda - tanda kehidupannya tidak tampak. Detak jantung dan denyut nadi terasa begitu lambat, bahkan hampir tidak dapat dirasakan. Karena inilah, pihak keluarga mengira anggota keluarganya itu telah meninggal, kemudian menguburnya tanpa tahu jika sebenarnya orang tersebut masih hidup.
Kemudian, sang dukun menggali kembali kuburan orang malang yang telah diduga meninggal itu. Sebelum orang yang seperti " mati suri " itu sadar dari kelumpuhannya, sang dukun memberikan ramuan kedua, yaitu sejenis obat dari tanaman genus Datura yang dikenal dengan nama rumput jimson. Obat ini bersifat halusinogen, sehingga orang yang meminumnya akan kehilangan semua ingatannya. Orang tersebut tidak ingat masa kecilnya, kehidupannya dahulu, bahkan dia tidak ingat siapa dirinya. Saya menyebutnya sindrom zombie. Orang yang telah mengalami sindrom zombie ini biasanya tampak seperti orang linglung. Jika tidak dipekerjakan lagi oleh tuannya, zombie ini akan berjalan tanpa arah dan tujuan karena mereka tidak memiliki pikiran yang normal lagi.
Praktek Voodoo di Haiti
Nama Haiti banyak terdengar semenjak gempa bumi hebat yang melanda Haiti beberapa bulan silam. Banyak yang menganggap Haiti adalah pusat praktek kekuatan supranatural di Amerika Tengah, bahkan hingga kini. Memang ada beberapa dukun-dukun voodoo yang masih tersisa dan menjalankan prakteknya, tapi kini jumlahnya makin sedikit seiring makin banyaknya pengaruh ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat di Haiti.

Para penganut voodoo Haiti yang sedang mengadakan ritual

Zombie-zombie yang dipekerjakan di ladang-ladang di Haiti

Lukisan zombie di perkebunan Haiti

Clairvius Narcisse, seseorang yang pernah menjadi Zombie

Dr. Edmund Wade Davis

Dr. Davis menceritakan dalam bukunya bagaimana ia melihat dukun-dukun voodoo menggunakan ramuan-ramuan beracun dan berbagai mantera-mantera pemanggil roh jahat (jin). Dr. Davis mendapati bahwa orang-orang itu telah dibuat menjadi gila oleh para dukun itu, mereka bernyawa namun seperti diprogram untuk hanya menuruti majikannya saja. Dengan memberi calon-calon zombie itu berbagai ramuan seperti kulit Kodok Bufo-Bufo, Ikan Puffer, dan Rumput Datura, maka akan membuat mereka menjadi tak sadarkan diri dan hilanglah ingatan mereka karena kerusakan otak yang diderita akibat ramuan beracun tadi. Ramuan-ramuan tersebut dioleskan pada kulit sang calon zombie, serta menambahkannya pada makanan yang akan diberikan kepada sang zombie sehari-harinya. Efeknya, detak jantung dan nafas akan melemah sehingga oksigen yang masuk ke otak menjadi berkurang dan proses kerusakan otak pun dimulai.
http://www.aditechnov.co.cc/2010/06/ternyata-zombie-itu-nyata-dan-benar.html
Nama Haiti banyak terdengar semenjak gempa bumi hebat yang melanda Haiti beberapa bulan silam. Banyak yang menganggap Haiti adalah pusat praktek kekuatan supranatural di Amerika Tengah, bahkan hingga kini. Memang ada beberapa dukun-dukun voodoo yang masih tersisa dan menjalankan prakteknya, tapi kini jumlahnya makin sedikit seiring makin banyaknya pengaruh ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat di Haiti.

Para penganut voodoo Haiti yang sedang mengadakan ritual
Ilmu Voodoo adalah sebuah praktek perdukunan yang dikenal sebagai alat untuk melukai orang lain dari jarak jauh. Kalau di Indonesia mungkin dapat disejajarkan dengan ilmu santet. Yang jelas mereka menggunakan sihir dan bantuan jin. Nah jika voodoo yang kita kenal dapat melukai, voodoo di Haiti dapat membuat orang menjadi gila dan hilang ingatan seperti zombie. Bagaimana bisa?
Zombie adalah Praktek Voodo
Zombie adalah Praktek Voodo

Zombie-zombie yang dipekerjakan di ladang-ladang di Haiti
Zombie yang benar-benar nyata saat ini masih banyak terdapat di Haiti. Mereka pada dasarnya tidak mati dan masih tetap bernyawa, akan tetapi mereka menjadi hilang akal dan dapat dikendalikan sebagai budak. Ingatan mereka hilang, tidak bisa berpikir, dan hasrat yang ada hanyalah hasrat seperti binatang. Mereka hanya mendengar dan berbicara dengan kata-kata sederhana, bergerak sesuai yang diperintahkan, dan mereka hanya memiliki nafsu untuk makan, minum, dan buang air. Pokoknya benar-benar seperti mayat hidup. Ironisnya mereka menjadi seperti itu bukan atas kemauan atau keadaan awal mereka, tapi mereka dibuat seperti itu dengan Voodoo! Dan mereka akan terus menjadi mayat hidup hingga malaikat maut mencabut ruh mereka.
Zombie dijual 10 juta/orang
Zombie dijual 10 juta/orang

Lukisan zombie di perkebunan Haiti
Di Haiti banyak terdapat perkebunan yang dimiliki oleh orang asing. Tentunya sang juragan ingin sekali mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dengan pengeluaran yang sekecil-kecilnya. Kemudian mereka memesan zombie kepada para dukun voodoo di Haiti, harganya kira-kira sebesar 10 juta rupiah per zombie. Adapun orang-orang yang akan dijadikan zombie biasanya didapatkan dari penculikan, orang-orang terbuang, atau bahkan ada juga keluarga yang sengaja menyerahkan anggota keluarganya untuk dibuang.
Clairvius Narcisse, zombie yang terdokumentasikan
Clairvius Narcisse, zombie yang terdokumentasikan

Clairvius Narcisse, seseorang yang pernah menjadi Zombie
Kisah ini dimulai pada tahun 1962 di Haiti. Seorang pria yang bernama Clairvius Narcisse dijual kepada salah satu dukun voodoo oleh saudara laki-lakinya, karena Clairvius menolak menjual bagian warisannya berupa tanah keluarga. Segera saja Clairvius dibuat meninggal dan dikuburkan. Namun, sebenarnya ia tidak benar-benar mati, namun malah dijadikan zombie dan diperkerjakan di perkebunan tebu bersama para pekerja zombie lainnya. Pada tahun 1964, setelah pemilik zombie tersebut meninggal, para zombie itu akhirnya menyebar dan mengembara melintasi pulau dalam keadaan “linglung” selama kurang lebih 16 tahun lamanya sebelum mereka ditangkap.
Dr. Wade Davis, sang peneliti Zombie
Dr. Wade Davis, sang peneliti Zombie

Dr. Edmund Wade Davis
Adalah seorang Dr. Edmund Wade Davis, peneliti lulusan Harvard University berkebangsaan Kanada yang bekerja sebagai Anthropologis dan Ethnobotanis. Dia kemudian datang ke Haiti untuk membuktikan apakah penjualan zombie itu benar-benar ada atau tidak. Hasilnya, ia menulis sebuah buku yang berjudul “The Serpent and the Rainbow” yang isinya tentang zombie, praktek voodoo, praktek jual-beli zombie, dan bagaimana zombie dibuat. Dr. Davis mengupas habis praktek zombie dalam bukunya secara lengkap.
Bagaimana Orang bisa diubah menjadi Zombie?
Bagaimana Orang bisa diubah menjadi Zombie?

Dr. Davis menceritakan dalam bukunya bagaimana ia melihat dukun-dukun voodoo menggunakan ramuan-ramuan beracun dan berbagai mantera-mantera pemanggil roh jahat (jin). Dr. Davis mendapati bahwa orang-orang itu telah dibuat menjadi gila oleh para dukun itu, mereka bernyawa namun seperti diprogram untuk hanya menuruti majikannya saja. Dengan memberi calon-calon zombie itu berbagai ramuan seperti kulit Kodok Bufo-Bufo, Ikan Puffer, dan Rumput Datura, maka akan membuat mereka menjadi tak sadarkan diri dan hilanglah ingatan mereka karena kerusakan otak yang diderita akibat ramuan beracun tadi. Ramuan-ramuan tersebut dioleskan pada kulit sang calon zombie, serta menambahkannya pada makanan yang akan diberikan kepada sang zombie sehari-harinya. Efeknya, detak jantung dan nafas akan melemah sehingga oksigen yang masuk ke otak menjadi berkurang dan proses kerusakan otak pun dimulai.
http://www.aditechnov.co.cc/2010/06/ternyata-zombie-itu-nyata-dan-benar.html














1 komentar:
Idiihhhhh
Sereeemmmmmmmmmmmm
Posting Komentar